ATM Link adalah jaringan ATM yang disediakan oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dengan ATM Link, berbagai nasabah dengan bank yang sudah terdaftar di dalamnya bisa bertransaksi menggunakan ATM Link. Kadang, sebelum bertransaksi di jaringan ATM, orang akan berpikir 2 kali.

Sebab biasanya tiap transaksi di jaringan ATM dikenakan biaya, contohnya untuk tarik tunai. Jadi, bagaimana dengan ATM Link? Berapakah biaya yang dikenakan untuk pengambilan uang di ATM Link?

Ternyata, ambil uang di ATM Link tidak dikenakan biaya apapun. Selain itu, pengecekan saldo di ATM Link juga tidak dipungut biaya. Transaksi di ATM Link yang dikenakan biaya adalah transfer. Biaya transfer antar Bank BUMN adalah Rp. 4000.

Sedangkan biaya transfer ke bank non BUMN adalah Rp.6500. Contoh Bank BUMN adalah Bank BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan lain-lain. Sedangkan contoh Bank non BUMN adalah Bank BCA, Bank Mega, Bank Sinarmas, dan lain-lain.

Itulah informasi mengenai biaya ambil uang di ATM Link. Selain ATM Link, ada beberapa jaringan ATM lain yang bisa dijadikan alternatif penarikan tunai, yakni ATM Bersama, ATM Cirrus, dan ATM Prima. Nah, kira-kira berapa biaya transaksi di ketiga ATM tersebut?

Biaya Transaksi di ATM Bersama

ATM Bersama adalah jaringan terminal ATM yang pertama ada di Indonesia. ATM Bersama didirikan pada tahun 1990. Sejak saat itu, ATM Bersama sudah memiliki 77000 terminal ATM yang tersebar di wilayah Indonesia. Kelebihan dari ATM Bersama adalah nyaman, aman, dan mudah ditemui dimana-mana. Baca ATM BCA Gold Bisa Tarik Berapa Juta Ya

Besar biaya tarik tunai di ATM Bersama tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Bahkan beberapa bank, seperti BCA dan Bank Sinarmas menggratiskan transaksi tarik tunai di ATM Bersama. Namun, kisaran biaya normalnya adalah Rp.6500 – Rp.7500.

Berikut adalah daftar biaya transaksi di ATM Bersama :

1. Biaya transfer antar bank dikenakan tarif Rp.6500.
2. Transaksi gagal dikenakan tariff ± Rp.3500.
3. Biaya transfer antar bank via internet banking Rp.6500.
4. Biaya transfer antar sms banking Rp.6500.
5. Biaya transfer antar bank via mobile banking Rp.6500.

Biaya Transaksi di ATM Cirrus

ATM Cirrus adalah jaringan ATM internasional. Jaringan ATM ini merupakan anak cabang dari MasterCard yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Contoh bank di Indonesia yang tergabung dalam ATM Cirrus adalah BCA dan BNI.

Cirrus didirikan pada 1982. Jaringan-jaringan yang dimiliki Cirrus adalah Maestro, MasterCard, kartu Dinners Club, dan kartu debit yang digunakan di 93 negara. Baca Berapa Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama

            Biaya pengecekan saldo di ATM Cirrus adalah Rp.5000. Sementara untuk penarikan tunai, dikenakan biaya rata-rata Rp.25.000. Biaya transfer di ATM Cirrus berbeda-beda antar banknya. Sementara jika transaksi ditolak, pengguna dikenakan biaya Rp.5000.

Kelebihan dari ATM Cirrus adalah jaringannya luas, ada di berbagai negara. Namun biaya transaksi menggunakan jaringan ATM ini tergolong mahal.

Biaya Transaksi di ATM Prima

ATM Prima adalah jaringan terminal ATM yang merupakan produk dari Jaringan PRIMA. Sudah ada 78 bank yang tergabung dengan ATM Prima. Biaya transaksi tarik tunai dan pengecekan saldo di ATM Prima umumnya tidak dikenakan biaya.

Sementara untuk transfer dikenakan biaya berdasarkan jenis bank yang terlibat dalam transfer tersebut. Jika transfer dilakukan antar bank milik pemerintah maka biaya yang dikenakan adalah Rp.5000. Sedangkan jika dilakukan antar bank non pemerintah, maka biaya yang dikenakan adalah Rp.6500.

Itulah informasi mengenai biaya transaksi di berbagai jaringan ATM. Keberadaan jaringan ATM tentu sangat membantu, khususnya ketika ATM suatu bank tidak tersedia atau susah dijangkau di suatu tempat. Ada beberapa pilihan jaringan ATM di Indonesia.

Dari paparan di atas, kita mengetahui bahwa masing-masing jaringan ATM tersebut menerapkan tarif transaksi yang berbeda-beda. Tarif transaksi itu tentu sebuah hal yang penting karena mengurangi jumlah saldo setelah transaksi. Baca Langkah-langkah Mengambil Uang di ATM Plus Video

Oleh karena itu sangatlah penting untuk membandingkan biaya transaksi di beberapa jaringan ATM yang tersedia. Dengan begitu, pengguna dapat menemukan jaringan ATM yang paling menguntungkan.