KPR menjadi solusi cepat memiliki hunian idaman dengan pembayaran dicicil. Banyak bank di Indonesia yang menawarkan produk KPR. Namun, diantara begitu banyak produk KPR itu, KPR bank apa yang paling murah?
Suku bunga : suku bunga efektif 5% per tahun
KPRS merupakan kredit pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yakni penghasilan rata-ratanya di bawah atau sama dengan Rp 4 juta per bulan. KPRS ini khusus ditujukan untuk nasabah yang belum pernah menerima subsidi rumah dan belum memiliki rumah. Rumah yang dibeli menggunakan KPRS ini tidak boleh disewakan, dikontrakkan maupun dijual selama 5 tahun pertama.
Nasabah KPRS BRI diwajibkan membayarkan uang muka minimal 10%. Kredit ini berjangka waktu sampai 20 tahun. Angsuran KPRS ini besarnya dimulai dari Rp.900.000. Tertarik dengan KPRS ini? Datangi saja kantor cabang BRI untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Suku bunga : suku bunga 5% tetap
KPR BTN Subsidi dari Bank BTN menerapkan bunga sebesar 5%. KPR ini dapat menjadi pilihan tepat karena sangat sulit mencari KPR dengan bunga di bawah 6%. Banyak kelebihan dari KPR BTN Subsidi ini. Semisal, untuk pembelian rumah tapak, nasabah akan memperoleh subsidi pembayaran uang muka yang nilainya mencapai Rp. 4 juta.
Uang muka KPR ini juga tergolong murah, yakni mulai dari 1% saja, sedangkan rata-rata uang muka KPR adalah mulai dari 10%. Nasabah juga dibebaskan dari PPN serta asuransi. Jangka waktu pengembaliannya tergolong cukup panjang, yakni mencapai 20 tahun.
Nasabah yang dapat mendaftar KPR BTN Subsidi adalah nasabah yang penghasilannya tidak melebihi Rp 4 juta (untuk rumah sejahtera tapak) dan Rp 7 juta (untuk rumah sejahtera susun).
KPR Panin mengenakan bunga yang cukup rendah, yakni 6,88% selama 3 tahun pertama. Dengan begitu selama 3 tahun pertama, jumlah suku bunga yang dikenakan adalah sama. Selanjutnya, bunga yang diterapkan oleh Bank Panin akan disesuaikan dengan suku bunga yang berlaku pada saat itu (bunga floating).
Dengan begitu, jumlah angsuran setelah 3 tahun itu akan berubah-ubah. KPR Bank Panin ini bisa dikembalikan hingga jangka waktu 20 tahun.
BNI Griya iB Hasanah merupakan KPR yang berbasis syariah dengan margin sebesar 7,04%. KPR ini dapat digunakan untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah. Jangka waktu pengembalian KPR BNI ini adalah maksimal 15 tahun.
Jumlah pembiayaan yang disediakan mencapai nilai Rp 25 Milyar. Kelebihan dari KPR ini adalah harga jual propertinya tidak akan berubah hingga lunas, selain itu uang mukanya tergolong ringan.
Bank Mandiri (Mandiri KPR)
Bank Mandiri memiliki produk KPR dengan suku bunga 8,5% yang berlaku selama 5 tahun. Suku bunga ini berlaku bagi nasabah Bank Mandiri yang membeli rumah dari developer rekanan Bank Mandiri.
Kelebihan KPR Bank Mandiri ini adalah masa pengembaliannya yang mencapai 20 tahun. Selai itu, uang mukanya cukup rendah, yakni mulai dari 5%, yang berlaku bagi nasabah yang memperoleh gaji dari fitur payroll Mandiri.
- 5. Bank BCA (KPR BCA)
BCA memiliki produk KPR dengan bunga 8,75-9% selama masa bunga tetap. Nasabah dapat memilih masa bunga tetap antara 1-5 tahun. Pada tiap masa bunga tetap itu, besar bunga yang diterapkan juga berbeda-beda.
Semakin lama masa bunga tetap yang dipilih, maka semakin besar suku bunganya. Setelah masa berlaku bunga tetap itu berakhir, maka bunga yang dikenakan akan berubah-ubah sesuai dengan suku bunga yang berlaku pada masa itu.
KPR iB Muamalat adalah pembiayaan berbasis syariah agar nasabah dapat membeli rumah tinggal, melakukan renovasi atau membangun hunian. Margin yang diterapkan pada KPR ini adalah 9,5% untuk 2 tahun pertama. Setelahnya, margin yang berlaku mengikuti ketentuan dari Bank Muamalat.
Kelebihan KPR ini adaah sudah sesuai dengan prinsip syariah, yakni dengan akad murabahah, uang mukanya juga tergolong ringan, yakni mulai dari 10%, sedangkan jangka waktu pembiayaannya maksimal selama 15 tahun. KPR ini dapat diajukan oleh suami istri yang penghasilan untuk sumber angsurannya diakui secara bersama.